Sabtu, April 17, 2010

Jenaza HM Noer Dishalati di Surabaya - Bangkalan

Posted on 09.30 by Tribun Online


RUANG shalat Masjid Alfalah, Sabtu (17/4) pagi itu, terlihat berjejal manusia. Sekitar 500 jamaah orang mengikuti shalat jenazah mantan Gubernur Jawa Timur HM Noer di Masjid Al Falah, Surabaya, Sabtu (17/4/2010) pagi. Shalat jenazah dipimpin KH Ali Muktamar selaku imam shalat rawatib di masjid jamik yang berlokasi di Jalan Darmo, Surabaya itu.
   
Setelah dishalati hingga pukul 07.45 WIB, jenazah dibawa menuju pemakaman keluarga di kawasan Somor Kompa, Sampang, Madura, melalui Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sebagaimana wasiat yang disampaikan kepada istri dan anaknya ketika masih hidup.
   
Jenazah HM Noer diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Ir. Anwari Nomor 11 Surabaya dengan upacara militer yang dipimpin Gubernur Jatim Soekarwo sekitar pukul 07.00 WIB. Pemakaman di Somor Kompa juga akan dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno.

Rombongan dari Surabaya menuju Sampang terdiri atas 40 unit kendaraan bermotor, delapan di antaranya bus. Sebelum dikebumikan di Somor Kompa, jenazah HM Noer, disalatkan di Masjid Agung Bangkalan dan Masjid Agung Sampang, sebagai daerah kelahirannya oleh jamaah yang sudah menunggu sejak pagi. Shalat jenasah yang diikuti ulama, kiai, pejabat, santri, dan warga Bangkalan itu diimami K.H. Abdul Adim Cholil.


Setelah dishalati, jenazah penggagas Jembatan Suramadu tersebut dibawa ke Kabupaten Sampang untuk dikebumikan di pemakaman keluarga. Sekitar pukul 09.05 WIB, jenazah diberangkatkan ke Kabupaten Sampang dengan menggunakan mobil ambulans milik TNI untuk dikebumikan di pemakaman keluarga sesuai wasiat almarhum.
     
Pemakaman HM Noer dilakukan secara militer karena semasa hidupnya almarhum turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa yang dibuktikan dengan anugerah Bintang Gerilya dan Bintang Perang Kemerdekaan serta sejumlah tanda jasa lainnya dari Presiden RI.
   
Mantan Duta Besar RI untuk Perancis itu meninggal dunia di ruang "Intensive Care Unit" Rumah Sakit Darmo, Surabaya, Jumat (16/4) pagi sekitar pukul 08.50 WIB akibat kegagalan fungsi multiorgan tubuh. Penggagas Jembatan Suramadu itu meninggalkan seorang istri, delapan anak (empat laki-laki dan empat perempuan), 21 cucu, dan enam cicit.
   
Beberapa saat sebelum wafat, Gubernur Jatim periode 1967-1976 itu berwasiat kepada keluarganya agar jenazahnya kelak dishalatkan di tiga masjid, yakni Masjid Al Falah Surabaya, Masjid Agung Bangkalan, dan Masjid Agung Sampang. Selain itu, almarhum juga berwasiat agar jenazahnya dilewatkan Jembatan Suramadu yang pembukaannya diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009 itu. (izr/ico/vd)

No Response to "Jenaza HM Noer Dishalati di Surabaya - Bangkalan"

Leave A Reply