Kamis, September 17, 2009

Dua Ledakan Hancurkan 'Safe House' Noordin

Posted on 06.54 by Tribun Online


LEDAKAN keras kedua pada pukul 05.45 terdengar sama seperti ledakan pertama. Pada ledakan kali ini, terlihat asap yang mengepul. Pantauan terganggu pepohonan dan tanjakan tanah.

Dua warga yang sebelumnya bertahan di rumahnya, dekat titik pengepungan, dan terpaksa keluar mendengar ledakan kedua, menginformasikan, kondisi atap rumah sudah runtuh, jendela terlihat pecah, dan tersisa hanya bagian tembok.

Situasi warga sekitar 500 meter dari titik pengepungan tampak semakin ramai. Terlihat ada tambahan polisi yang membawa berbagai perlengkapan, seperti kabel dan kotak. Pada pukul 06.00 mobil Gegana Brimob Polda Jateng masuk ke lokasi.

Sebelumnya diberitakan, rumah yang dikepung dikontrak oleh sepasang suami istri, Susilo alias Abid (24) dan Putri Munawaroh (20). Susilo merupakan pengajar di Ponpes Al Kahfi Mojosongo. Di rumah tersebut dia tinggal bersama istrinya yang tengah hamil muda. Istrinya juga mengajar mengaji di TPA yang juga berada di rumahnya.

Setelah beberapa kali terjadi rentetan tembakan, pada pukul 05.19 warga dikagetkan oleh ledakan keras yang diduga bom dari arah rumah yang dikepung polisi dan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Ledakan terdengar keras hingga jarak 200 meter dari posisi wartawan Kompas berada.

Setelah ledakan juga disusul sejumlah tembakan namun tidak segencar sebelumnya. Suasana di Kampung Kepuh Sari RT 3 RW 11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, tampak tegang, warga tetap berkerumun.

Di depan penjagaan telah tiba polisi lalu lintas yang bertugas mengatur arus kendaraan bermotor yang dibawa polisi keluar masuk lokasi pengepungan.

Rumah yang dikepung dikontrak oleh sepasang suami istri Susilo alias Abid dan Putri Munawaroh. Informasi dari kepolisian masih sangat tertutup, dan belum diketahui apakah suami istri tersebut berada di dalam rumah.

Susilo alias Abid (24) merupakan pengajar di Ponpes Al Kahfi Mojosongo. Di rumah tersebut dia tinggal bersama istrinya yang tengah hamil muda. Istrinya juga mengajar mengaji di TPA yang berada di rumahnya.

Mobil Jenazah

Hingga jelang pagi hari, rentetan tembakan kian gencar terdengar. Pasukan tambahan dari Poltabes Surakarta dan Polda Jateng terlihat masuk ke lokasi penggerebekan rumah di Kampung Kepuh Sari RT 3 RW 11, Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo.

Pukul 03.30 ada tembakan lagi. Sejumlah polisi terlihat membawa kabel-kabel dan kotak besar menuju lokasi pengepungan dan mendekati lokasi sebelah kanan rumah yang berada di kawasan sedikit berbukit.

Sebelumnya satu unit pemadam kebakaran telah tiba, lalu disusul satu mobil ambulan dan mobil jenazah tiba di lokasi. Juga terlihat dua mobil yang bertulis unit identifikasi TKP Poltabes Surakarta.

Di sela gencarnya tembakan, terlihat seorang petugas medis mendekati kawasan rumah yang dikepung lebih dari 50 orang pilisi. Belum ada sedikitpun informasi resmi dari polisi siapa penghuni di dalam rumah.

Namun, informasi yang didapat dari warga dan Ketua RT 3 RW 11, Suratmin, rumah dikontrak oleh pasangan suami istri yang masih berusia muda yaitu Susilo dan Putri Munawaroh

Memasuki pagi hari, rentetan tembakan kembali terdengar dalam penggerebekan di sebuah di Kampung Kepuh Sari RT 3 RW 11, Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo.

Satu unit pemadam kebakaran telah tiba, lalu satu mobil ambulan dan mobil jenazah tiba di lokasi. Juga terlihat dua mobil yang bertulis unit identifikasi TKP Poltabes Surakarta.

Tembakan jelas terdengar susul menyusul, namun belum dipastikan apakah di antaranya terdapat tembakan balasan dari dalam rumah. Warga yang semua berkumpul juga diminta mundur menjauhi lokasi. Rumah di sekitar penggerebekan juga telah dikosongkan.

Rumah yang digerebek dihuni oleh sepasang suami istri berusia muda yaitu Susilo dan Putri Munawaroh. Informasi dari kepolisian masih sangat tertutup, dan belum diketahui apakah suami istri tersebut berada di dalam rumah. (vd/kompas)

No Response to "Dua Ledakan Hancurkan 'Safe House' Noordin"

Leave A Reply