Senin, Juli 13, 2009
Pengangguran di Jatim Terus Bertambah
AKHIR tahun 2008 jumlah pengangguran di Jawa Timur mencapai lebih dari satu juta jiwa. Hingga Juli 2009 jumlah tersebut terus bertambah dengan ditandai terjadinya PHK 11.180 karyawan dan perumahan 4.4 01 karyawan. Rencana PHK juga telah mengancam 2.657 karyawan.
Kepala Bagian Ketenagakerjaan Biro Administrasi Kesejahteraan Provinsi Jatim Sulastri mengatakan, akhir tahun 2008 jumlah pengangguran di Jatim mencapai 1.000.256 jiwa.
Gelombang PHK akhirnya menambah deretan pengangguran di Jatim dengan. "Setidaknya 19 perusahaan besar tutup selama tahun 2009 dan tiga perusahaan kini sudah berhenti beroperasi sementara," ujarnya, Senin (13/7) di Surabaya.
Sulastri mencontohkan, sebanyak 650 karyawan PT Metalindo di Pasuruan telah menganggur selama lima bulan dan tak mendapatkan kejelasan nasib hingga sekarang. "Perusahaan sudah mengajukan keterangan kepailitan ke Dinas Tenga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jatim, tapi permintaan tunjangan hari tua (THT) dari para karyawan belum juga dikabulkan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jatim Indra Wiragana mengatakan, Pemprov Jatim menyiapkan stimulus penanggulangan pengangguran dari pemerintah pusat sebesar Rp 11,8 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi pelatihan tenaga kerja, bantuan modal kerja dan peralatan kerja.
Sebelumnya, kelompok serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Buruh Menggugat (ABM) mendesak Gubernur Jatim menerbitkan peraturan gubernur untuk menindaklanjuti persoalan penerapan upah minimum kabupaten/kota dan PHK di Jatim.
Intinya, peraturan tersebut diharapkan mengatur tentang penguatan dan perlindungan hukum bagi para korban PHK, pemberian jaminan akses pendidikan, kesehatan, dan pelatihan kerja serta pemberian stimulus penguatan ekonomi. Jika langkah ini tak dijalankan, ABM memperkirakan angka pengangguran di Jatim akan semakin besar. (vd/kom)
No Response to "Pengangguran di Jatim Terus Bertambah"
Leave A Reply